Teori Mengenai Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia


Sejarah masuknya Islam keindonesia dari beberapa sumber ada yang mengatakan abad ke 11 dan 13 serta abad ke 7 dan abad ke 8 yang tentunya memiliki kenyataan historinya masing-masing.


Pada prinsipnya sejarah masuknya islam keindonesia itu di bagi dalam 3 teori yang di ketahui di Indoensia yaitu 


Teori Gujarat


Mengatakan bahwa islam masuk keIndoensia itu berkat hubungan dagang yang tercipta oleh orang Gujarat yang datang ke Indoensia pada abad 7 M atau abad ke 13 M. Gujarat merupakan merupakan daerah di India bagian barat.

Teori Gujarat ini di pelopori oleh sarjana Belanda terutama dalam hal ini adalah J Pijnapel dari Universitas Leiden pada abad ke 19. Menurutnya pada awal hijriah atau abad ke 7 M, orang-orang arab yang bermashab Syafei telah lebih dulu bermukim di Gujarat dan Malabar. Namun yang menyebarkan dan menjadikan Islam di kenal di Indoensia itu bukanlah orang Arab. tetapi orang Gujarat yang beragama Islam yang melakukan perdagangan di Indonesia.

Teori gujarat mengenai masuknya islam ke indonesia itu di perkuat oleh bukti historis nisan Sultan Malik Al Saleh yang wafat 17 Dzulhijjah 831 H/1297 M di pasai Aceh, serta Makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik Jawa timur, memiliki bentuk yang sama dengan nisan yang ada di Gujarat.


Teori Makkah


Teori Gujarat banyak di tentang dan di bantah oleh para ahli sejarah seperti Azyumardi Azra, mereka mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia bukan di bawah oleh orang Gujarat. Tetapi di bawah langsung oleh orang Arab saat itu terutama orang arab yang memiliki nama awalan Syaid atau Syekh.

Gujarat oleh orang arab masa itu hanya di jadikan sebagai tempat persinggahan sementara sebelum melanjutkan perjalanan ke timur termasuk dalam hal ini Bangsa Indonesia.

Menurutnya lagi, GHujarat pada abad XII-dan XIII itu masih dominan agam hindu.

Teori Makkah di kembangkan oleh seorang ulama dan sastrawan Indonesia Haji Abdul Karim Amrullah (Hamka)

Teori Hamka ini pertama kali di sampaikan pada dies natalis PTN Yogyakarta pada tahun 1958. Sumber pegangan teori ini adalah sumber lokal dan  sumber Arab.



Teori Persia 


Sedangkan teori persia mengatakan bahwa Islam masuk kei Indoensia itu di bawah oleh orang-orang persia atau parsi yang saat ini di sebut sebagai negara Iran. Hoesen Djjadiningrat adalah sejarawan asal Banten yang mempopulerkan teori Persia ini.

Teori ini di dasarkan pada kesamaan budaya antara orang Islam Indonesia dengan Budaya Islam Persia yaitu :

1. Peringatan 10 Muharram atau Asyura, merupakan hari suci kaum Syiah yang menghormati hari kematian cucu Nabi Muhammad SAW yaitu Husein Bin Ali, pada masyarakat Sumatera di kenal Istilah Tabut

2. Adanya kesamaan ajaran mistik antara Syek Sitti Djenar dengan Sufi Al Hallaj dari persia. Dan bukan suatu kebetulan mereka berdua mati di hukum oleh pemerintah karena ajarannya yang di nilai membahayakan bagi kehidupan bernegara.


Itulah tulisan yang bisa saya rangkum mengenai sejarah masuknya Islam ke Indonesia, mengenai kapan waktu dan siapa yang membawakan Islam ke Indoensia. ?

Tulisan ini di sadur dari kumparan.com yang di tulis oleh Muhammad Alief Raflie yang di kutip dari “Menemukan Sejarah: Wacana Pergerakan Islam di Indonesia” karangan Ahmad Mansur Suryanegara (1998) Penerbit Mizan


0 Response to "Teori Mengenai Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia "

Posting Komentar